Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Kebijakan Impor Bawang Putih Telah Merugikan Petani

Image may be NSFW.
Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menilai, kebijakan pemerintah mengimpor bawang putih sebagai bentuk menstabilkan harga, ternyata malah merugikan petani.

Saat ini, bawang putih impor menguasai hampir seluruh pasar di tanah air dengan harga relatif terjangkau. Sementara, harga bawang putih lokal terus melambung hingga tak terbeli.

Baca juga: Bawang Putih Tak Laku di Kediri dan Penjual Mengeluh, Bawang Putih Melejit Rp 60 Ribu/Kg

“Pemerintah telah gagal membangun petani yang mandiri di atas tanahnya sendiri. Dengan alasan untuk menstabilkan harga, impor dilakukan. Impor itu merugikan petani,” kata Ketua Bidang Penggalangan Tani Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN-REPDEM) Sidik Suhada saat dihubungi lewat telepon seluler, Minggu (10/03/2013).

Menurutnya, kebijakam ini sangat memprihatinkan. Indonesia adalah negara agraris yang tidak hanya mempunyai alam yang subur, tapi juga sumber daya manusia yang melimpah.

“Tidak seharusnya impor dilakukan. Kebijakan ini membuktikan pemerintah gagal membangun kedaulatan pangan nasional,” tegasnya.

Seharusnya, lanjut Sidik, pemerintah bisa tegas memanfaatkan sumber daya yang ada di Indonesia. Pemerintah seharusnya melakukan reforma agraria (pembaruan agraria) sebagai upaya membangun petani yang mandiri. Dengan itu, kedaulatan pangan dapat diciptakan.

Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih sebanyak 29.136 ton atau hanya 18,21 persen dari rekomendasi Kementerian Pertanian sebanyak 160.000 ton bawang putih.

Rencananya, impor bawang putih itu akan dilakukan oleh 16 importir dari sekitar 114 yang terdaftar di Kementerian Perdagangan. Saat ini, masih dalam proses 26 perusahaan importir lainnya yang akan menyusul guna melakukan impor bawang putih. Komoditas itu akan diimpor dari China dan India.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang tahun 2012, Indonesia telah mengimpor 415.000 ton bawang putih dari beberapa negara dengan nilai 242,3 juta dollar AS atau senilai Rp2,3 triliun bawang putih.

Mayoritas bawang putih tersebut diimpor dari China, sebanyak 410.100 ton dengan nilai 239,4 juta dollar AS atau Rp2,27 triliun untuk periode Januari hingga Desember 2012.

Selain dari China, juga tercatat kegiatan impor bawang putih beberapa negara lain seperti India, Malaysia, Pakistan, dan Thailand, namun impor tidak terjadi setiap bulan dan tidak terlalu signifikan.@ridwan_licom/ant

Image may be NSFW.
Clik here to view.
alexa
Image may be NSFW.
Clik here to view.
ComScore
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Quantcast
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Google Analytics NOscript
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Image may be NSFW.
Clik here to view.
alexa
Image may be NSFW.
Clik here to view.
ComScore
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Quantcast
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles