Pengurus Persaudaraan Muslim Indonesia 98 Dilantik

Image may be NSFW.
Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Hari ini, (9/3/2013), Pengurus Pusat (PP) Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia ’98 (PPMI ’98) 2013-2017 dilantik. Dilantik sebagai ketua, Abdul Hakim Abdalla, sementara sebagai sekretaris jenderal, Wignyo Djuanda. Sementara Agus Zafri Zulfakar tercatat sebagai bendahara umum.

Dalam diskusi bertajuk “Politik Upah Murah dan Kesejahteraan Buruh di Indonedia” yang digelar selepas pelantikan, Ketua Umum PPMI periode lalu, Syahganda menilai pendapatan perkapita Indonesia saat ini sudah mencapai 2.800 US dollar, maka sangat wajar apabila kaum buruh menuntut mendapatkan perkapita 500 US dollar.

Baca juga: PHK Ratusan Karyawan di Surabaya, DPR Segera Panggil PT Nestle dan Buruh Minta Jokowi Beri Sanksi pada Pabrik yang Tak Bayar UMP

“Kemarin teman-teman demo menuntut 2,2 juta. Permintaan buruh itu sangat normal dan gak ada anehnya,” ujar Syahganda yang juga Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke Circle dalam acara yang dihelat di Gedung Jakarta Media Centre (JMC), Jakarta Pusat ini.

Syahganda menyayangkan, upah murah sampai saat ini masih sama saja dengan masa orde baru puluhan tahun lalu, padahal orde sekarang sudah masa reformasi.

“Ini misteri dari jaman Soeharto selama 30 tahun. Pada reformasi sekarang ini, upah belum juga di reformasi,” ungkapnya.

Khusus Ibukota Jakarta yang memiliki APBD 2013 yang mencapai Rp 49,9 triliun, negara wajib ikut serta untuk mensejahterakan buruh. Apabila ada perusahaan tidak bisa memenuhi UMR buruh, pemerintah bisa saja berintegritas bersama pengusaha.

“Integritasi itu perlu, bisa saja disibsudi Jokowi kepada perusahaan yang tidak mampu memberi UMR, atau Jokowi yang bayar pajak periuahaan itu. Namun, itu sudah dilakukan cek, observasi dan penelitian mendalam kepada perusahaan tersebut,” pungkasnya.

Terakhir Syahganda juga menyarankan kepada buruh, kedepan apabila ingin menuntuk hak-hak mereka, sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari.

“Jangan dituntut Oktober untuk diputuskan Januari, jangan dituntut disitu ditagih di situ. Kita juga ada jadwal, agar perusahaannya stabil,” demikian Syahganda.

Dalam dialog ini juha dihadiri Hasanudin Rahman dari APINDO, Indra Munaswar dari FSTSK, Baso Rakhman (DPN) dan Harianto Solichin dan Nikko Securitas. @ari

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.