Tim Verifikasi Sudah Tetapkan Sebanyak 87 Voters Sah

LENSAINDONESIA.COM: Proses verifikasi yang dilakukan Tim Verifikasi terhadap voters (anggota yang memiliki hak suara) yang akan hadir pada Kongres Luar BIasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, 17 Maret mendatang menunjukkan perkembangan positif.

Sejauh ini, sudah 87 voters dari total 101 yang sudah terverifikasi. Dengan demikian tersisa 13 voters lagi yang masih harus diverifikasi.

Baca juga: Halim Dinilai Melebihi Kewenangan Sebagai Sekjen dan KLB Berjalan, La Nyalla Tolak Bubarkan KPSI

Menurut anggota tim verifikasi perwakilan KPSI, Sefdin Saifudin, pada hari kedua, Rabu (06/03/2013) kemarin, pihaknya hanya membahas delapan voters. Lima diantaranya berasal dari unsur Pengprov, yaitu Pengprov PSSI Jatim, Jabar, DKI Jakarta, Kaltim dan Riau, sedangkan, tiga lainnya berasal dari klub, yakni PSMS Medan, Persewangi Banyuwangi dan Persenga Nganjuk.

“Proses verifikasi tidak ada kendala. Semua berjalan lancar. Hari kedua ada tambahan delapan voters, lima pengprov dan tiga klub yang berhak datang dalam KLB 17 Maret 2013, mendatang. Jadi total Voter sudah mencapai 87 voters yang sudah diverifikasi,” ujar Sefdin, Kamis 907/03/2013).

Lima Pengprov PSSI yang dibahas itu mengalami dualisme kepengurusan. Sesuai kesepakatan, empat Pengprov seperti Jatim, Jabar, DKI Jakarta dan Kaltim, voters memakai kepengurusan lama yang telah dibekukan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

Sedangjan caretaker tidak dipakai. Adapun, hak suara Pengprov Riau diberikan kepada pengurus yang terpilih melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub). Selain itu, Sefdin Saifudin menjelaskan, karena ketiga klub yang sudah disebutkan masih terjadi dualisme, maka hak suara akan dibagikan masing-masing setengah suara pada tiap klub tersebut.

“Klub masih mengalami dualisme, maka kami berikan mereka masing-masing setengah suara. Sedangkan pengprov, semuanya dikembalikan kepengurusan lama, kecuali Riau,” jelasnya.

Sementara itu, Sekjen PSSI, Hadiyandra menambahkan keputusan untuk memberikan hak suara masing-masing setengah kepada klub yang mengalami dualisme merupakan kebijakan yang diambil oleh Ketua Umum PSSI berdasarkan bersama dengan Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mattalitti.

“Untuk melancarkan pelaksanaan KLB PSSI, Pak Djohar menjalin kesepkatan dengan Pak La Nyalla untuk memberikan suara separuh-separuh kepada klub yang mengalami dualisme. Setelah KLB baru kita akan bereskan persoalan dualisme klub ini,” ujar Hadiayandra.

Peserta kongres yang hadir di Kongres Luar Biasa Solo pada Juli 2011 berjumlah 100. Dengan tambahan delapan anggota voters Solo tersebut, tim verifikasi praktis hanya menyisakan 13 anggota voters Solo yang harus diverifikasi.@anggi