LENSAINDONESIA.COM: Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menyakini tidak ada arsip baru yang ikut terbakar dalam insiden terbakarnya gedung Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU). Menurutnya, sejak tahun 2000 Kemenkumham telah menggunakan sistem online untuk menyimpan data-data penting.
“Untuk saat ini kami dapat tenang. Sejak tahun 2000 data-data telah masuk dalam sistem dan disimpan online. Kalaupun ada, itu arsip-arsip lama yang sudah ada ‘backup’-nya di lembaran negara,” tuturnya saat menyaksikan upaya pemadaman di lokasi.
Amir menjelaskan, arsip-arsip lama itu sebagian besar berupa data-data perusahaan. Namun memang sejak keluarnya Undang-undang tentang badan hukum, semua data, terutama perusahaan perseroan dan perusahaan-perusahaan yang ‘go public’ telah masuk dalam Sistem Administrasi badan Hukum (SABH) yang berbasis online.
Selain itu, Amir juga mengapresiasi Dinas Pemadam Kebakaran DKI yang telah bergerak cepat ke lokasi dan segera memadamkan api sebelum menjalar kemana-mana.
Saat wawancara tengah berlangsung, Amir terpaksa menghentikan pembicaraan setelah Wakil Menteri Denny Indrayana menyodorkan telepon genggam. Diduga, Presiden menelpon Amir untuk meminta laporan dari lokasi.
Dari pantauan LICOM, hingga pukul 22.30 WIB keadaan masih ramai. Pihak Dinas Damkar dan PB DKI yang dipimpin langsung Kepala Dnasnya, Paimin napitupulu dan dibantu 22 mobil pemadam kebakaran masih berusaha mendinginkan lantai dan tembok yang terbakar. Sementara pihak Puslabfor Mabes Polri dan petugas kepolisian lainnya mensterilkan lokasi yang telah
dipasangi garis polisi.
Sementara itu, sejumlah staf Kemenkumham yang sebelumnya tampak ramai bergerombol di lokasi, berangsur pulang. Salahsatu pejabat Kemenkumham menyampaikan instruksi melalui pengeras suara yang terdengar di halaman gedung agar para staf Ditjen AHU meninggalkan lokasi.
“Para staf Ditjen AHU agar segera kembali ke rumah masing-masing, dan kembali masuk kantor pada esok (Senin red.) pukul 07.00 WIB. Kecuali untuk staf Bagian Umum tetap di kantor,” tegasnya melalui pengeras suara.@aguslensa/priokustiadi