Sistem Mapan, Partai Golkar Beda dengan Demokrat

LENSAINDONESIA.COM: Naiknya elektabilitas Partai Golkar dalam beberapa survei dikarenakan infrastruktur partai yang sudah kuat. Partai berlambang beringin ini dinilai punya perbedaan yang cukup jauh dengan Partai Demokrat.

Hal itu dikemukakan oleh pengamat politik Charta Politica Yunarto Wijaya. Golkar yang merupakan partai orde baru itu sudah teruji benteng politiknya. Partai yang saat ini dipimpin Aburizal Bakrie itu tidak hanya bergantung pada satu atau dua orang saja.

Baca juga: Jegal Prabowo, Partai Demokrat Jangan Cari Musuh Baru dan Cikeas Sering Kirim Pesan Implisit ke Duren Sawit

Siapapun yang menjadi ketua umumnya, Golkar akan tetap punya daya tarik tersendiri di mata publik. “Golkar punya strategi serangan darat, sedangkan Demokrat biasa main serangan udara,” ujar Yunarto, Jumat (01/03/2013).

Hal yang berbeda, lanjutnya, Partai Demokrat yang selalu bergantung pada sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Infrastruktur partai belum kuat dan selalu berpusat pada sosok SBY. Saat SBY sudah tidak lagi mencalonkan diri di Pemilu 2014, otomatis daya pikat partai tersebut melemah di mata publik.

“Tidak heran ketika hasil survei Demokrat hari ini hanya 8 persen, berbeda dengan Golkar yang terus eksis dua digit,” pungkas Yunarto.@hairul