
LENSAINDONESIA.COM: Kebocoran gas Sulfur Dioksida (SO 2) pabrik PT Smelting yang berlokasi di jalan Roomo, Kecamatan Manyar Gresik, Rabu (27/2), akhirnya memakan korban lima karyawan PT Petrokimia Putra.
Tiga diantaranya harus mendapat perawatan intensif tim medis dari Rumah Sakit Petro, sedangkan dua diantaranya sudah diperbolehkan untuk pulang.
Kejadiannya berawal prihiter (alat penjaga temperatur) mengalami kebocoran ketika dihidupkan, namun setelah beberapa menit dinyalakan tabung tersebut diduga kuat mengalami kebocoran gas. Sehingga membuat panik beberapa karyawan yang sdang stand by, sayang beberapa petugas shift saat itu terkena dampak dari kebocoran tabung tersebut.
“Kami langsung mematikan prihiter itu, setelah mencium bau SO2 (Sulfur Dioksida) , dan saat ini bersama maintenance masih melakukan inpeksi teerkait dugaan kebocoran pada prihiter pabrik” terang Manager Pabrik Asam Sulfat yang masih dalam naungan PT Smelting ini
Dia juga menjelaskan, gas yang keluar dari prihiter tersebut dalam kadar tertentu memang berbahaya, sehingga pihaknya langsung menghentikan proses produksi asam sulfat,
Sementara itu Manajer Affair PT Smelting Saiful bahri saat dikonfirmasi oleh LICOM membenarkan kejadian tersebut, dan berusaha untuk terbuka dengan pihak-pihak terkait untuk segera menyelesaikan kasus ini.
“Kami sangat terbuka, dan tidak ada yang di sembunyikan, dan terkait biaya pengobatan korban PT smelting yang akan menanggung,” kata Saiful, Rabu (27/2/2013).
Sayang, maksud baik PT Smelting untuk secara terbuka dalam kasus ini tidak dibarengi oleh pihak RS Petro yang secara terang-terangan enggan untuk dimintai keterangan atas kejadian ini. Bahkan beberapa wartawan yang hendak mengambil gambar atau foto pun tak dipernolehkan pihak managemen.@masduki
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D10043079.c9390239e1baa75852c0836aab0cb06a%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D90854485.c9390239e1baa75852c0836aab0cb06a%3B)