Ganti Rugi PT KAI Tak Sesuai, Puluhan Warga Blokir Jalan Tambakrejo

LENSAINDONESIA.COM: Puluhan warga Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Kaligawe Kota Semarang, siang tadi melakukan pemblokiran proyek pembangunan jalur rel ganda (doubletrack) yang melewati jalur desa itu.

Warga memprotes keras atas pembebasan lahan rel ganda/ganti rugi lahan oleh PT. KAI yang dinilai merugikan dan tidak sesuai kesepakatan bersama.

“Kami memprotes keras kepada PT. KAI Daop IV Semarang yang diwakili oleh Panitia Pengadaan Tanah (P2) Kota Semarang belum mengganti biaya pembebasan lahan. Sementara, pekerjaan doubletrack masih terus berlangsung oleh pihak rekanan dan tidak mempedulikan kepentingan masyarakat,“ terang koordinator pendamping Warga, Jony Heru M, di tempat lokasi, Selasa (26/02/2013).

Menurutnya, seharusnya sesuai hasil mediasi antara warga dengan pihak Satker PT KAI telah disepakati biaya pembebasan lahan. “Namun justru dari unsur P2T yang diwakili Satker PT KAI, Sekda Kota Semarang, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan lembaga taksir tanah (pressuer) malah mengingkari perjanjian bersama yang sebelum telah dimediasi oleh Polrestabes Semarang,“ tambahnya.

Atas ketidaksesuaian ini, P2T dinilai tidak konsekuen untuk melakukan kesepakatan yang sebelunmya telah di mediaso pihak KAI. “Justru Pihak P2T ingkar janji dengan mengirimkan surat pembatalan perjanjian ganti rugi lahan jalur kereta api doubletrack,“ tuturnya.

Berkat adanya surat pembatalan ganti rugi per 12 Februari, akibatnya para memilik lahan yang terkena proyek doubletrack tidak mendapatkan hak semestinya.

“Ada sekitar 47 warga pemilik lahan yang terkena proyek saat ini mengharapkan ada kesepakatan bersama yang tidak merugikan, dan atau tidak memberatkan warga,“ terangnya.

Sampai berita ini diturunkan, warga masih melakukan aksi pemblokiran di lokasi proyek, dengan menutup lokasi pintu keluar masuk jalur ril proyek itu. Warga tetap bersikukuh akan melakukan aksi massa sampai tuntutan ganti rugi di akomodir PT. KAI.@nur