
LENSAINDONESIA.COM: Setelah DPD Partai Demokrat Jatim mampu mendapatkan dukungan politik dari berbagai parpol untuk merekomendasikan KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf), hingga kini kepastiaan rekomendasi dari Majelis Tinggi Partai Demokrat belum juga turun.
Terlebih, gonjang-ganjing partai berlambang bintang merci itu kian menguat setelah Ketua Umumnya Anas Urbaningrum ditetapkan KPK sebagai tersangka beberapa hari lalu sempat dikhawatirkan berpengaruh pada rekomendasi pada KarSa.
Baca juga: Empat Serangkai, Pimpin Operasional Partai Demokrat dan Yudi Latif: SBY Tahu Anas Tak Mampu Melawan
Kendati demikian, calon gubernur petahana, Soekarwo mengklaim penetapan Anas sebagai tersangka tidak akan mempengaruhi surat penetapan rekomendasi kepada KarSa untuk maju pada Pilgub Jatim, 29 Agustus mendatang.
Menurutnya, proses penetapan rekomendasi sudah diatur AD/ART partai yang kewenangannya ada di majelis tinggi. “Saat mas Anas datang ke Unair Surabaya, tiga hari lalu saya tanya, keberadaan surat rekom sudah ada ditangan Sekjen. Sebentar lagi pasti keluar,” tegasnya pada LICOM, Minggu (24/2).
Soekarwo optimistis adanya kisruh di elit partai tidak akan berpengaruh pada pencalonanya di Pilgub Jatim yang akan digelar 29 Agustus nanti. Karena, proses rekom hanya masalah administrasi. Sehingga tidak ada kaitannya dengan kasus hukum yang menimpa Anas Urbaningrum. @sarifa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D20647079.b7ff28ac1401115fceafc96e5da6a495%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D15426168.b7ff28ac1401115fceafc96e5da6a495%3B)