LENSAINDONESIA.COM: Duka sekolah SMP di Kabupaten Pacitan tidak memiliki Kepala Sekolah (Kasek). Sekolah tersebut adalah SMPN Ngadirojo 2 dan Nawangan 2.
Kosongnya jawatan pimpinan ini terjadi setelah kepala sekolah sebelumnya pensiun per 1 Januari 2013 lalu.
“Untuk sementara diisi Plt (pelaksana tugas),” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan, Sugeng Basuki, Jumat (04/01/2012).
Saat ini, jabatan Plt kepala SMP itu diisi petugas dari UPT Dindik Kecamatan. Tapi, kewenangan mereka terbtas. Terutama dari sisi pengambilan keputusan. Karena itu, lanjut Sugeng, pengisian jabatan kepala sekolah akan segera dilakukan yang setidaknya sebelum ujian nasional nanti. “Mudah-mudahan Maret nanti sudah terisi,” imbuhnya.
Dijelaskan Sugeng, Dindik sudah mempunyai calon pengisi jabatan kepala sekolah tersebut. Mereka juga sudah mengikuti seleksi yang dilangsungkan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) dari Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo. Selain itu, pangkat minimal para calon kepala sekolah itu III/d. “Secara akademis dan manajemen memang dibutuhkan,” tuturnya.
Menjadi kepala sekolah, lanjutnya, tak lepas dari fungsi managerial. Ini untuk bisa memacu kualitas pendidikan di Pacitan. Yakni, dengan meningkatkan kinerja pada guru dan kemampuan para pelajar menjalankan kegiatan belajar mengajar. Selain itu, kepala sekolah juga dituntut mengelola sejumlah dana yang digelontorkan dari pemerintah. Seperti, bantuan operasional sekolah dan bantuan bagi siswa miskin.
SemaKabid Tenaga Kependidikan, Dindik Pacitan, Ana Sri Mulyati, menambahkan, seleksi kepala sekolah oleh LPPKS mulai dilangsungkan 2012 lalu. Sebagian dari pesertanya sudah dilantik di pendapa pemkab setempat. Mereka menggantikan pemimpin sebelumnya yang pensiun mulai Juni hingga Desember tahun lalu alias promosi. “Kalau untuk pengganti kepala sekolah yang pensiun tahun ini akan dilantik menjelang ujian nasional,” pungkasnya.@rachma